Database
-. Era
permulaan database
Hambatan
dapat dihilangkan dengan cara menyusun data secara fisik dalam penyimpanan
sekunder. Spesialis informasi mencari cara untuk mengatasi masalah organisasi
fisik ini, dan uashanya membuahkan hasil yang dikenal dengan organisasi logic.
Organisasi logic memadukan data dari berbagai lokasi fisik yang berlainan. Ia
adalah cara pemakai melihat data. Organisasi fisik sebaliknya, cara computer
melihat data sebagai file yang terpisah. Beberapa teknik telah dikembangkan
untuk mencapai perpaduan data logic dalam file tunggal, dan juga perpaduan
logic antara beberapa file.
-
Konsep database
Merupakan
integrasi logis dari catatan-catatan dalam banyak file. Database adalah suatu
koleksi data komputer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dalam
suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali.
Tujuan utama dari konsep database:
1. Meminimumkan pengulangan data
2. Independensi data
3. Inkonsistensi data
4. Pemakaian bersama
- Struktur
database
Penekanan pada kegiatan pengolahan data adalah pada
kemampuan untuk mengakses data dengan cepat serta efisien dalam penggunaan
secondary storage.
1. Struktur data berjenjang (hierarchical data
structure)
Hubungan
antara data membentuk suatu jenjang seperti pohon. Suatu pohon dibentuk dari
beberapa elemen grup data yang berjenjang, disebut dengan node. Node yang
paling atas atau level 1 disebut dengan root . tiap node dapat bercabang ke
node lain. Satu node hanya mempunyai satu orang tua.
2. Struktur data jaringan (network data structure)
Hubungan
data sama dengan struktur hirarki, tetapi untuk setiap node bisa mempunyai
lebih dari satu orang tua.
3. Struktur data hubungan (relational data structure)
Data
disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari kolom (field) dan
baris (record). Hubungan antara record didasarkan pada nilai dari field kunci
bukan berdasarkan alamat atau pointer di dalam record seperti pada strutur
pohon dan jaringan.
-
Keunggulan dan kelemahan
Keunggulan :
- Kerangkapan dan inkonsistensi data dapat dikontrol sehingga tidak terdapat data rangkap.
- Terpeliharanya keselarasan data
- Data dapat dipakai secara bersama-sama
- Memudahkan penerapan standarisasi
- Memudahkan penerapan batasan-batasan pengamana
- Terpeliharanya integritas data.
Kelemahan :
- Mahal dalam implementasinya
- Rumit/komplek
- Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait
- Peran database dalam Psikologi
Dalam bidang
psikologi, khususnya pada bidang Psikologi Industri dan Organisasi penggunaan database
sangatlah dibutuhkan agar dapat memudahkan pihak HRD untuk melihat atau
mengecek data-data yang diperlukan dari seorang pegawai atau calon pegawai
diantara 1000 pegawai yang ada.
Dalam database
terdapat istilah “attribute”
Sebutan untuk mewakili sebuah entity (Suatu
kumpulan orang, tempat, kejadian, aktifitas atau bagian yang terdapat dalam
sebuah organisasi atau informasi yang akan direkam). Misalkan, seorang
mahasiswa atau siswa dapat dilihat atributnya, misalnya npm, nama, alamat,
hobby dan lain-lain. Atribute juga disebut data elemen, data field atau data item. Ini juga
merupakan salah satu pemanfaatan data base untuk lingkup Psikologi, karena
salah satu bidang profesi Psikologi adalah School Psychologist, misalkan pada suatu organisasi pendidikan
terdapat siswa yang sedang mengalami masalah sering terlambat datang kesekolah,
maka tugas seorang psikolog adalah mengetahui data awal siswa tersebut yang
dimiliki sekolah, setelah itu baru dapat memikirkan langkah atau treatment apa
yang baik digunakan. Dan masih banyak lagi pemanfaatan yang dapat dirasakan
dengan penggunaan data base lainnya, dalam bidang Psikologi maupun bidang
lainnya.
-
Contoh Pengolahan Data
Data yang
diperoleh dari internet masih dalam format html, kemudian akan diolah dengan menggunakan Ms. Word, maka
data-data dalam format html tersebut kita ubah menjadi format doc dengan
melakukan copy paste ke dalam sebuah dokumen Ms. Word, setelah itu dapat
dilakukan pengeditan, penambahan, penggabungan dan lain-lainnya. Data yang
telah diolah tersebut, akan menjadi sebuah informasi baru, dan dapat di presentasikan
dalam bentuk apapun. Sebagai contoh dalam format PDF, atau dengan menggunakan
Ms. Powerpoint bahkan secara lisan, karena sebuah informasi aktif, jauh lebih
berharga dari informasi pasif.
Sistem Informasi
Manajemen
-
Konsep Sistem Informasi Organisasional
Pada
dasarnya konsep system organisasional ini memiliki hubungan antara system dan
organisasi. Bagaimana system tersebut dapat bisa terorganisasi dengan baik.
Sistem itu sendiri adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan
saling bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan. Sistem informasi adalah
kumpulan hardware dan soft ware komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan
orang yang bertanggungjawab untuk memperoleh, menggerakkan, manajemen,
distribusi data dan informasi. Proses yang harus diikuti dalam pengembangan suatu
sistem yang baik disebut sistem Analysis and Design.
-
Peranan Sistem Informasi dalam Pemecahan
Masalah
Keputusan
adalah tindakan tertentu yang di pilih. Biasanya pemecahan masalah akan
membutuhkan beberapa keputusan.
1. Peranan
Interpersonal
Figur
Pimpinan: Manajer melakukan tugas-tugas seremonial, seperti memberikan tur ke fasilitas
bagi tamu yang berkunjung.
Pimpinan:
Manajer memelihara unitnya dengan memperkerjakan dan melatih staf serta
memberikan motivasi dan semangat.
Hubungan:
Manajer melakukan kontak dengan orang-orang diluar unit manajer itu
sendiri (sesama manajer dan pihak lain di dalam lingkugan unit) dengn tujuan
menjalankan urusan-urusan bisnis.
2. Peranan
Informasional
Monitor:
Manajer terus mencari informasi yang berisa kinerja unitnya.
Desimenator:
Manajer meneruskan informasi yang berharga ke pihak-pihak lain di dalam
unitnya.
Juru
Bicara: Manajer meneruskan informasi yang berharga ke pihak-pihak diluar
unit(atasan dan orang-orang di dalam lingkungan).
3.
Peranan Keputusan
Wirausaha:
Manajer melakukan perbaikan yang permanen terhadap unit, seperti mengubah
struktur organisasi.
Penanganan
Gangguan: Manajer memberikan reaksi terhadap peristiwa-peristiwa yang
tidak di antisipasi sebelumnya, seperti devaluasi mata uang
diNegara-negara asing di mana perusahaan memiliki operasi.
Pengalokasi
Sumber Daya: Manajer mengendaikan kas unitnya, menentukan
berbagai sub unit mana akan menerima sumber daya apa.
Negosiator:
Manajer menyelesaikan perselisihan
Yang terjadi
di dalam unit dan antara unit dengan lingkungannya.
Sistem
penunjang keputusan
-
Maksud pengambilan keputusan
Keputusan adalah hasil
pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Hal ini berkaitan dengan
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang
apa yang harus dilakukan dan mengenai unsur-unsur perencanaan.
-
Tujuan spk
- Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur.
- Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat dengan membantu integrasi antar tingkat.
- Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan dan bukan peningkatan efisiennya.
- Adaptability
- Flexibility
- User friendly
- Support Intelligence, design, choice
- Effectiveness
-
Peran spk dalam pemecahan masalah
Dapat
memperluas dukungan manajer dalam pemecahan masalah, karena DSS disesuaikan
dengan kebutuhan-kebutuhan khusus manajer.
Sumber :
E.S.Margianti
& D. Suryadi H.S. Sistem Informasi Manajemen.Penerbit Gunadarma.
Santoso, S &
Susanto, B. 2000. Aplikasi Access dalam Pengolaan Data Personalia.
Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar