LINGKUP DATA
Hierarki
adalah urutan atau aturan dari tingkatan abstraksi menjadi seperti struktur
pohon. Hierarki membentuk sesuatu pada beberapa aturan yang khusus atau
berdasarkan peringkat (misalnya kompleksitas dan tanggung jawabnya). Konsep
pewarisan (inheritance) merupakan prinsip hierarki ini, dimana metode dan /
atau atribut yang ditentukan dalam sebuah objek kelas dapat diwariskan atau
digunakan lagi oleh objek kelas lain di bawahnya.
Data merupakan bentuk jamak dari datum,
berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang
diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan
yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau
pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau
citra.
Penyimpanan
Beurutan (SASD)
Penyimpanan berurutan (sequential storage) adalah suatu organisasi
atau penyusunan data di suatu medium penyimpanan yang terdiri dari satu catatan
mengikuti satu catatan lain dalam suatu urutan tertentu. Misalnya, catatan
pegawai disusun dalam urutan nomor pegawai. Bila penyimpanan berurutan yang
digunakan, data pertama harus diproses pertama, data kedua diproses kedua, dan
seterusnya sampai akhir file itu tercapai. Sebagian media penyimpanan komputer
hanya dapat memproses data yang disusun secara berurutan. Pita magnetik adalah
contohnya.
Penyimpanan Akses
Langsung (DASD)
Penyimpanan akses langsung (direct access storage) adalah suatu
cara mengorganisasikan data yang memungkinkan catatan-catatan ditulis dan
dibaca tanpa pencarian secara berurutan. Unit perangkat keras yang memungkinkan
hal ini disebut direct accsess storage divice (DASD). DASD memiliki mekanisme
membaca dan menulis yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam medium
penyimpanan. Walau beberapa teknologi DASD telah dibuat, yang paling populer
adalah piringan magnetic.
Pemrosesan Data
Suatu model pengolahan data, dengan
menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam
kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas
tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch
tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data
tersebut akan langsung diproses. Contoh dari penggunaan pemrosesan data bach
adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch
processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal,
dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi
transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu
kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat
divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file
yang berkaitan.
Sebuah sistem yang mengaktifkan
semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk.
Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang
paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke
data induk. Salah satu contoh penggunaan pemrosesan data online adalah
transaksi online. Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual
dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update
dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera
untuk permintaan keterangan atau laporan.
c. Real time
system
Disebut juga dengan Sistem waktu
nyata. Sistem yang harus menghasilkan respon yang tepat dalam batas waktu yang
telah ditentukan. Jika respon komputer melewati batas waktu tersebut, maka
terjadi degradasi performansi atau kegagalan sistem. Sebuah Real time system
adalah sistem yang kebenarannya secara logis didasarkan pada kebenaran
hasil-hasil keluaran sistem dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebut
dikeluarkan. Aplikasi penggunaan sistem seperti ini adalah untuk memantau dan
mengontrol peralatan seperti motor, assembly line, teleskop, atau instrumen
lainnya. Peralatan telekomunikasi dan jaringan komputer biasanya juga
membutuhkan pengendalian secara Real time.
Sumber :
Kuswadi & Mutiara, E. (2004). Delta-8 Langkah & 7 Alatstat.
Jakarta : Elex Media Komputindo. (google book)
Supriyanto, W & Muhsin, A.
(2008). Teknologi Informasi Perpustakaan.
Yogyakarta : Kanisius. (google book)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar