Pengorganisasian
Struktur Manajemen
A.
Definisi Pengorganisasian
Adalah suatu proses pembentukan
kegunaan yang teratur untuk semua sumber daya dalam system manajemen.
Penggunaan yang teratur tersebut menekankan pada pencapaian tujuan system
manajemen dan membantu wiraswastawan tidak hanya dalam pembuatan tujuan yang
Nampak tetapi juga dalam menegaskan sumber daya yang akan digunakan untuk
mencapai tujuan tersebut.
B. Definisi
Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu
susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu
organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk
mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan. Struktur Organisasi
menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan
yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur
organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada
siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban apa yang akan di kerjakan.
C. Pengorganisasian
Sebagai Fungsi Manajemen
Pengorganisasian
adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan pembagian tugas.
Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan
orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi
tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa
yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas
tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan
pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
Actuating
Dalam Manajemen
A.
Definisi Actuating
Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agarsemua agar semua
anggota kelompok berusaha untuk mencapaisasaran yang sesuai dengan perencanaan
manejerial dan usaha-usaha organisasi. artinya menggerakkan orang-orang agar mau
bekerja dengan sendirinya atau dengan kesadaran secarabersama-sama untuk
mencapai tujuan dikehendaki secara efektif.
B. Pentingnya
Actuating
Karena penggerakan berfungsi untuk
menggerakan fungsi-fungsi manajemen yang lain, seperti perencanaan,
pengorganisasian, pengawasan. Hal yang
penting untuk diperhatikan dalam pelaksanan (actuating)ini adalah bahwa seorang
karyawan akan termotivasi untukmengerjakan sesuatu jika :
a. Merasa yakin akan mampu mengerjakan,
b. Yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat
bagi dirinya,
c. Tidak sedang dibebani oleh problem pribadi atau
tugas lain yanglebih penting, atau mendesak,
d. Tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi yang
bersangkutan
C. Prinsip-prinsip
Actuating
Menurut Kurniawan (2009)
prinsip-prinsip dalam penggerakan/actuating antara lain:
·
Memperlakukan
pegawai dengan sebaik-baiknya
·
Mendorong
pertumbuhan dan perkembangan manusia
·
Menanamkan
pada manusia keinginan untuk melebihi
·
Menghargai
hasil yang baik dan sempurna
·
Mengusahakan
adanya keadilan tanpa pilih kasih
·
Memberikan
kesempatan yang tepat dan bantuan yang cukup
·
Memberikan
dorongan untuk mengembangkan potensi dirinya
Mengendalikan fungsi manajemen
A. Definisi
Mengendalikan (Controlling)
Perolehan dan penggunaan informasi untuk membantu
mengkoordinasikan proses pembuatan perencanaan dan pembuatan keputusan melalui
organisasi dan utnuk memandu perilaku manajemen. Fungsi-Fungsi Manajemen
Kegiatan dalam fungsi Pengendalian/Pengawasan (Controlling) :
- Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.
- Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan.
- Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target.
B. Langkah-langkah
dalam kontrol
Proses Pengendalian Manajemen :
1.
Perencanaan
Strategi
2.
Penyusunan
Anggaran
3.
Pelaksanaan
Anggaran
4.
Evaluasi
Kinerja
Pengendalian Tugas proses untuk
memastikan bahwa tugas yang spesifik dilaksanakan secara efektif dan efisien.
C.
Tipe Kontrol Manajemen
Tipe kontrol manajemen dapat dikategorikan menjadi
tiga kelompok, yaitu:
1. Pengendalian preventif (prefentive control). Dalam tahap ini pengendalian manajemen
terkait dengan perumusan strategic dan perencanaan strategic yang dijabarkan dalam bentuk
program-program.
2. Pengendalian operasional (Operational control). Dalam tahap ini pengendalian manajemen
terkait dengan pengawasan pelaksanaan program yang telah ditetapkan melalui alat berupa
anggaran. Anggaran digunakan untuk menghubungkan perencanaan dengan pengendalian.
3. Pengendalian kinerja. Pada tahap ini pengendalian manajemen berupa analisis evaluasi kinerja berdasarkan tolok ukur kinerja yang telah ditetapkan.
1. Pengendalian preventif (prefentive control). Dalam tahap ini pengendalian manajemen
terkait dengan perumusan strategic dan perencanaan strategic yang dijabarkan dalam bentuk
program-program.
2. Pengendalian operasional (Operational control). Dalam tahap ini pengendalian manajemen
terkait dengan pengawasan pelaksanaan program yang telah ditetapkan melalui alat berupa
anggaran. Anggaran digunakan untuk menghubungkan perencanaan dengan pengendalian.
3. Pengendalian kinerja. Pada tahap ini pengendalian manajemen berupa analisis evaluasi kinerja berdasarkan tolok ukur kinerja yang telah ditetapkan.
D.
Proses Kontrol Manajemen
Strategi memiliki kaitan yang erat dengan konsep
perencanaan dan pengambilan keputusan, sehingga strategi berkembang menjadi
manajemen strategi. Pengertian manajemen sendiri adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan terhadap upaya-upaya yang
dilakukan anggota organisasi dan penggunaan segala macam sumber daya organisasi
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan organisasi.
Dari definisi tersebut terdapat empat (4) frasa
penting berikut ini:
- Manajemen strategi merupakan suatu proses
- Proses digunakan untuk merumuskan dan
mengimplementasikan
strategi - Strategi digunakan untuk menyediakan costumer
value terbaik
guna mewujudkan visi organisasi - Manajer dan karyawan adalah pelaku manajemen strategi.
Pengendalian setidaknya melibatkan beberapa aktivitas
yaitu:
- Menentukan apa yang akan diukur
- Menentukan standar yang telah ditentukan sebelumnya
- Pengukuran kinerja
- Membandingkan hasil pengukuran dengan standar
- Tindakan koreksi.
Dalam hal proses pengendalian manajemen ini diperlukan
karena dapat dilakukan perbaikan secara cepat dan tidak harus menunggu sampai
satu periode pelaksanaan strategis selesai, karena itu strategis yang
sebelumnya telah ditetapkan sebenarnya tidak efektif lagi. Terdapat beberapa
jenis pengendalian yang perlu dilakukan yaitu:
- Pengendalian Asumsi (Premis Control)
- Pengendalian Implementasi (Implemention Control)
- Pengawasan Strategis (Strategis Surveillance)
- Pengendalian Peringatan Khusus (Spesial Alert Control)
Daftar Pustaka
Wiratmo, Maskur. Pengantar
Kewiraswastaan-kerangka dasar memasuki dunia bisnis. BPFE-Yogyakarta.
Yogyakarta. 1996
Mulyono. 2008.
Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar