Teori
Psikoanalisa
·
Carl Gustav Jung
Lahir pada
tanggal 26 Juli 1875 di Kesswil, sebuah kota di Danau Swiss. Selama bersekolah,
Jung mulai menyadari adanya dua aspek kepribadian yang terpisah dalam dirinya.
I menyebut kedua aspek ini sebagai kepribadian no. 1 dan no. 2. Jung menyadarai
No. 2 merupakan refleksi sesuati yang lain selain dirinya. Yaitu seorang
laki-laki tua lama setelah kematiannya.
Jung adalah orang pertama yang merumuskan tipe kepribadian manusia
dengan istilah ekstrovert dan introvert, serta menggambarkan empat fungsi
kepribadian manusia yang disebut dengan fungsi berpikir, pengindera, intuitif,
dan perasa. Motivasi awal Jung menyelidiki tipologi manusia adalah keinginannya
untuk mengerti dan memahami pandangan Freud tentang gangguan mental sangat
berbeda dari pandangan Adler. Pokok kajian Jung yang sangat khas adalah
mengenai arketipe-arketipe tiap kejadian.
Jung membagi
arketipe menjadi 8, yaitu :
1. Persona
Persona adalah
topeng yang dipakai pribadi sebagai respon terhadap tuntutan-tuntutan kebiasaan
dan tradisi masyarakat, serta tuntutan tentang arketipenya sendiri. Ia
merupakan peranan yag diberikan masyarakat kepada seseorang yang diharapkan dimainkan
dalam hidupnya
2. Bayangan
Bayangan
merupakan arketipe dari kegelapan dan represi yang menampilkan kualitas –
kualitas yang tidak kita akui keberadaannya serta berusaha disembunyikan dari
diri kita sendiri dan orang lain
3. Anima
Anima adalah
sisi feminim pada pria. Untuk dapat menguasai anima, seorang pria harus
melampaui batasan intelektualnya, jauh ke bagian terdalam ketidaksadarannya dan
menyadari sisi feminism dari kepribadiannya.
4. Animus
Animus adalah
sisi maskulin pada wanita. Jung percaya bahwa animus bertanggung jawab dalam
proses berpikir dan berpendapat seorang wanita, sama dengan anima yang
menghasilkan perasaan dan mood seorang pria. Animus juga merupakan penjelasan
mengapa wanita terkenal dengan proses berpikir yang irasional dan pendapatnya yang
tidak logis.
5. Great
Mother
Jung percaya
bahwa pandangan kita mengenai sosok ibu yang penuh cinta, tetapi juga payah
telah dinilai secara berlebihan. “Semua pengaruh yang dideskripsikan dan
diaplikasikan kepada anak-anak tidak hanya datang dari si ibu sendiri, tetapi
lebih kepada arketipe yang diproyeksikan kepada si ibu itu sendiri, yang pada
akhirnya akan memberikan si ibu sebuah latar belakang mitos”. Dengan kata lain,
daya tarik yang kuat dari seorang ibu yang diarasakan, seringkali muncul
meskipun tidak ada hubungan personal diantara mereka.
6. Wise
Old Man
Merupakan
sebuah arketipe dari kebijaksanaan dan kebeartian yang menyimbolkan pengetahuan
manusia akan misteri kehidupan. Arti dari arketipe ini, tidak disadari dan
tidak dapat secara langsung dialami oleh seorang individu.
7. Pahlawan
Direpresentasikan
dalam mitologi dan legenda sebagai seorang yang kuat, bahkan terkadang
merupakan bagian dari Tuhan. Asal muasal pahlawan bermula dari awal sejarah
manuisa hingga timbulnya kesadaran. Ketika mengalahkan seorang karakter jahat,
seorang pahlawan secara simbolis mengatasi masalah ketidaksadaran pramanusia.
Pencapaian dari kesadaran merupakan satu dari sekian asal-usul pencapaian yang
besar dan arketipe mengenai seorang pahlawan yang memenangi pertempuran merepresentasikan
kemenangan dalam mengatasi kegelapan atau masalah.
8. Diri
Diri adalah
tujuan hidup, suatu tujuan yang terus menerus diperjuangkan seseorang tetapi
yang jarang tercapai. Ia memotivasikan tingkah laku manusia dan mencari
kebulatan, khususnya melalui cara-cara yang disediakan oleh agama. Pengalaman
religius sejati merupakan bentuk pengalaman yang paling dekat dengan ke diri
(self-hood) yang mampu dicapai oleh kebanyakan manusia. Jung menemukan diri
dalam penelitian-penelitian dan observasinya tentang agama Timur, dimana
perjuangan kearah kesatuan dan persatuan dunia melalui praktik ritual keagamaan
seperti Yoga yang jauh lebih maju daripada agama di kalangan Barat.
Teori Humanisitik
·
Abraham Maslow
Abraham
Harold Maslow lahir pada 1 April 1908 di Brooklyn, New York . Maslow adalah
anak sulung dari tujuh bersaudara yang lahir dari imigran Yahudi Rusia. Relatif
tidak berpendidikan sendiri mereka melihat belajar sebagai kunci untuk
anak-anak mereka berhasil di tanah air baru mereka. Dengan demikian semua
anak-anak mereka didorong untuk belajar; Abraham anak tertua didorong sangat
keras karena ia diakui sebagai seorang intelektual di usia muda.
Teori
Kepribadian menurut Maslow :
- Humanisme
Teori humanisme maslow menegaskan tentang adanya keseluruhan
kapasitas martabat dan nilai kemanusiaan untuk menyatakan diri (self-realization).
2. Holisme
Pandangan ini menegaskan bahwa organisme selalu bertingkah
laku sebagai kesatuan yang utuh bukan sebagai komponen yang berbeda.
3. .Menolak riset binatang
Dalam psikologi humanistik ditekankan perbedaan antara
manusia dan binatang. Riset binatang memandang manusia sebagai mata rantai
refleks conditioning dan mengabaikan karakteristik manusia yang unik.
4. Manusia pada dasarnya baik bukan
setan
Manusia memiliki struktur psikologi yang analog dengan
struktur fisik. Mereka memiliki kebutuhan, kemampuan, dan kecenderungan yang
bersifat genetik.
5. Potensi Kreatif
Menurut Humanistik kreatifitas adalah potensi semua orang
yang tidak memerlukan bakan dan kemampuan yang khusus.
Teori Behaviorisme
·
B.
F. Skinner
Burrhus Frederic Skinner dilahirkan pada 20 Maret 1904, di
Susquehanna, Pennysylvania, ia adalah anak pertama pasangan William Skinner dan
Grace Mange Burrhus Skinner. Walaupun Skinner tidak pernah mengambil kuliah
psikologi dalam program sarjananya, Harvard menerimanya sebagai mahasiswa
pascasarjana dalam bidang psikologi. Setelah menyelesaikan gelar Ph.D., pada
tahun 1931, Skinner menerima keanggotaan dari National Researc Council untuk
melanjutkan penelitian laboratoriumnya di Harvard. Selama kariernya, Skinner menerima penghargaan
dan gelar lainnya, termasuk mengabdi sebagai William James Lecturer di Harvard,
dianugerahi 1958 APA Distinguished Scientific Award, dan memenangkan
President’s Medal of Science.
1. Pengondisian
Skinner mengenali dua bentuk
pengomdisian, klasik dan oprtan. Melalui pengondisian klasik, suatu respon
diperoleh organism dengan suatu stimulus yang spesifik dan dapat
diidentifikasi. Dengan pengondisian operan, sebuah perilaku dibuat lebih
mungkin untuk terjadi saat diberikan penguatan secara langsung.
2. Pengondisian Klasik
Dalam pengondisian Klasik, suatu
stimulus netral dipasangkan beberapa kali dengan suatu stimulus yang tidak
dikondisikan sampai mampu membawa sebuah respons yang sebelumnya tidak dikondisikan
menjadi respons terkondisi. Kunci penting dari eksperimen pengondisian klasik
adalah dalam membuat pasangan dari stimulus yang dikondisikan dengan stimulus
yang tidak dikondisikan, sampai kehadiran dari stimulus yang dikondisikan cukup
untuk memperoleh stimulus yang tidak dikondisikan.
3. Pengondisian Operan
Skinner yakin bahwa bahwa kebanyakan
perilaku manusia dipelajari melalui pengondisian operan. Kunci dari
pengondisian operan adalah penguatan yang langsung dari sebuah respons.
Kemudian, penguatan akan meningkatkan kemungkinan dari perilaku yang sama untuk
terjadi lagi.